Jangan Berputus Asa
Dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Salallahu’alaihiwassallam bersabda,
“Ada seorang lelaki yang berlebih-lebihan dalam memperlakukan dirinya sendiri (yakni:berbuat dosa). Kemudian tatkala kematian menghampirinya, ia berpesan kepada anak-anaknya, ‘Jika nyawaku nanti telah dicabut, bakarlah jasadku, lalu tumbuklah jasadku hingga seperti tepung, kemudian taburkanlah jasadku itu di angin; demi Allah, sekiranya Allah kuasa menyiksaku, biarlah aku akan disiksa dengan siksaan yang tidak pernah ditimpakan kepad selainku.’
Sepeninggalnya, anak-anaknya melaksanakan apa yang dipesankannya. Kemudian Allah memerintahkan kepada bumi, ‘Kumpulkanlah seluruh abu yang telah berhamburan padamu.’ Lalu bumi melaksanakan apa yang dipertintahkah Allah. Tiba-tiba jasad lelaki itu berdiri tegak. Dan Allah bertanya, ‘Apa yang menyebabkan kamu melakukan itu? Lelaki itu menjawab. ‘Karena rasa takutku kepadaMu wahai Rabbku.’ Atau dengan lafazh, ‘Karena aku takut kepadaMu!’ Maka Allah mengampuni dosa orang itu.” 40(Diriwayakan oleh al-Bukhari, 3478; dan Muslim, 2757.)
Pelajaran Yang Dapat Dipetik:
- Keluasan rahamt Allah terhadap hambaNya.
- Larangan berputus asa dari memperoleh rahmat dan ampunanNya.
- Adanya udzur (pemberian maaf) disebabkan karena tidak mengerti.
- Keutamaan takut kepada Allah subhanahuwata’ala.
- Anjuran untuk berwasiat menjelang kematian.
- Allah memuliakan lagi Mahakuasa berbuat segala sesuatu.
- Sebenarnya, anak-anak orang itu tidak wajib melaksanakan pesan orang tuanya, sebab tidak ada ketaatan dalam hal maksiat kepada Allah.
sumber : Buku 61 Kisah Pengantar Tidur, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab
No comment yet, add your voice below!