Kisah Cobaan Berat Dalam Beragama
Dari Khabbab bin al-Aratt Radhiallahu’anhu, belau berkata,
“Kami pernah mengadu kepada Rasulullah Salallahu’alaihiwassallam yang ketika itu sedang berbaring berbantalkan selimut beliau dibawah naungan Ka’bah. Kami katakan, ‘(Ya Rasulullah), mengapa Anda tidak memohon kepada Allah untuk kami agar memberi pertolongan untuk kami? Mengapa Anda tidak berdoa untuk kami? Maka jawab beliau,
‘Sungguh telah terjadi pada orang-orang sebelum kalian, dimana seseorang di antara mereka didatangkan lalu digalikan tanah untuknya lalu dia ditanam (badannya) disana hidup-hidup, kemudian didatangkan gergaji besi, lalu diletakkan diatas kepalanya hingga terbelah menjadi dua, dan badannya digaruk (dirobek-robek) dengan sisir dari besih hingga terpisah dagingnya dari tulangnya; akan tetapi semua itu tidak memalingkannya dari Agamanya. Demi Allah, Dia akan menyempurnakan (kemenangan) Agama ini hingga seorang pengendara akan berjalan dari negeri Shana’a hingga Hadharamaut, dimana dia tidak akan takut kecuali kepada Allah dan serigala akan memangsa dombanya; akan tetapi kalian terlalu terbur-buru’.” 27 (Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no 3612; Ahmad, 5/109; al-Humaidi, no.157; Abu Dawud, no. 2649; an-Nasa’i, 8/204)
Pelajaran Yang Dapat Dipetik:
- Keutamaan sabar dan tabah menghadapi cobaan dalam beragama.
- Salah satu mu’jizat Nabi Salallahu’alaihiwassallam adalah terwujudnya apa yang diberitakan oleh Nabi Salallahu’alaihiwassallam akan terjadi dan tersiarnya Islam dan terwujudnya kemanan dan kedamaian.
- Kesabaran para sahabat Nabi Salallahu’alaihiwassallam atas siksaan yang bertubi-tubi dengan penuh kerelaan dan jiwa yang tenang.
- Anjuran untuk meneladani orang-orang yang shalih yang banyak mendapat cobaan dan mereka tetap bersabar dalam menghadapinya.
- Isalm adalah agama yang penuh kedamaian dan ketenangan hingga datan Hari Kiamat.
sumber : Buku 61 Kisah Pengantar Tidur, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab
No comment yet, add your voice below!