Skip to content

Kisah Hijrah Rasulullah Salallahu’alaihiwassallam Dan Kisah Suraqoh Bagian 2

Kemudian Rasululah Salallahu’alaihiwassallam dan Abu Bakar sampai di sebuah gua di bukit Tsur. Keduanya bersembunyi di dalamnya selama tiga malam, sementara Abdullah bin Abu Bakar ikut menemani bermalam di sisi keduanya. Ia seorang pemudah yang cerdas dan cerdik. Ia baru pergi dari sisi keduanya menjelang pagi, lalu pada pagi hari bersama kaum Quraisy di Makkah. Tidaklah ia mendengar suatu perkara untuk menipu daya keduanya, melainkan ia memahaminya, lalu ia membawa berita tersebut kepada keduanya pada malam hari. Sementara Amir bin Futhairah, budak Abu Bakar, menggembalakan sejumlah kambing di hadapan keduanya dan membawanya kepada keduanya ketika waktu Isya berlalu. Sehingga pada malam hari keduanya dapat minum susu segar dan susu hangat. Kemudian Amir bin Fuhairah membawa pulang kambing-kambingnya pada malam hari, ia melakukan hal itu setiap malam dari tiga malam tersebut.

Sementara itu Rasulullah Salallahu’alaihiwassallam dan Abu Bakar telah menyewa seorang pria dari Bani ad-Dail; dia berasal dari bani Abd bin Adi, seorang yang mahir sebagai petunuk jalan. Ia telah bersumpah di tengah keluarga al-Ash bin Wa’il as-Sahmi, dan ia masih berada dalam agama kaum kafir Quraisy. Keduanya mempercayakan kepadanya dan menyerahkan kedua kendaraanya kepadanya. Keduanya memintanya supaya datang ke gua Tsur setelah tiga malam dengan membawa kendaraan keduanya pada pagi hari ketiga. Kemudian Amir bin Fuhairah dan penunjuk jalan bertolak bersama keduanya. Penunjuk jalan membawa mereka melalui jalan pesisir.”

Ibnu Syihab berkata, “Abdurrahman bin Malik al-Mudliji, ia adalah keponakan Suraqah bin Malik bin Ju tsum, mengabarkan kepadaku, ayahnya menceritakan kepadanya bahwa ia mendengar Suraqah bin Ju’syum berkata, ‘Para utusan kaum kafir Quraisy datang kepada kami, mereka menyediakan untuk diri Rasulullah Salallahu’alaihiwassallam dan Abu Bakar tebusan masing-masing dari keduanya, bagi siapa yang membunuhnya atau menawannya. Ketika aku duduk di salah satu majelis kaumku, Bani Mudlij, seorang dari mereka datang, sehingga ia berdiri di hadapan kami, sedangkan kami duduk. Ia mengatakan, ‘Wahai Suraqah, tadi aku melihat bayangan hitam di pesisir. Aku mengiranya Muhammad dan sahabatnya.’ Aku tahu bahwa mereka itu memang mereka, maka aku berkata kepadanya, ‘Mereka itu bukan mereka, tetapi kamu melihat fulan dan fulan berpergian.’ Kemudian aku berada di majelis itu sesaat, kemudian aku beranjak, lalu masuk rumah. Lalu aku perintahkan sahaya wanitaku suapya membawa keluar kudaku di balik bukit dan menambatkannya untukku. Aku ambil tombakku lalu keluar lewat atap rumah. Aku mendaki bukit itu dengan runcing tombak dan turun dari atasnya sehingga aku sampai pada kudaku. Kemudian aku menungganginya dan memacunya dengan cepat sehingga kau dekat kepada mereka. Tapi kudaku terpeleset hingga aku terpental darinya. Aku berdiri, dan aku mengulurkan tanganku pada tabung anak panah, lalu aku mengeluarkan anak panah darinya dan memutarnya (untuk mengundi nasib) apakah aku dapat membinasakan merka atau tidak. Ternyata yang keluar adalah yang tidak aku sukai. Aku tetap menaiki kudaku dan tidak memperdulikan hasil undian denngan anak panah tersebut. Kuda itu mendekatkanku, sehinga aku mendengar bacaan Rasulullah Salallahu’alaihiwassallam, dan beliau tidak menoleh sementara Abu Bakarlah yang banyak menoleh. Keduan kaki depan kudaku kemudian terperosok di tanah hingga mencapai kedua lututnya. Akupun terpelanting darinya. Aku membentaknya lalu aku bangkit, dan nyaris tidak dapat mengeluarkan kedua kakinya. Ketika kuda itu sudah tegak berdiri, tiba-tiba bersamaan dengan tercabutnya kedua kakinya datanglah badai dari langit seperti kabut. Aku putar lagi anak panah, ternyata yang keluar ialah yang tidak aku inginkan. Maka aku memanggil mereka berdua bahwa mereka aman dariku. Mereka pun berhenti. Lalu aku menunggangi kuda hingga aku sampai kepada mereka. Terbesitlah dalam hatiku ketika aku menemui apa yang aku temui, yaitu ditahan oleh mereka bila Rasulullah Salallahu’alaihiwassallam memerintahkannya. Maka, aku katakan kepadanya, ‘Sesungguhnya kaummu telah menyediakan tebusan untuk menangkapmu.’ Aku mengabarkan kepada mereka tentang apa yang diinginkan orang-orang terhadap mereka. Aku menawarkan kepada mereka perbekalan, tapi keduanya tidak menerima pemberianku dan tidak meminta kepadaku. Beliau hanya mengatakan, ‘Rahasiakanlah tentang keberadaan kami!’ Maka aku meminta kepadanya supaya menuliskan untukku bukti jaminan. Kemudian beliau memerintahkan kepada Amin bin Fuhairah, lalu menulis pada sepotong tulang. Kemudian Rasulullah Salallahu’alaihiwassallam pun berlalu (melanjutkan perjalanan).” 46(Diriwayatkan oleh al-Bukhari secara mu’allaq dengan lafal penegasan dari Ibnu Syihab, 7/238, al-Fath.

Pelajaran Yang Dapat Dipetik:

  1. Anjuran untuk melakukan segala sebab untuk meraih aman, tenang, dan lancar kemudian menyerahkan segala urusan setelahnya kepada Allah subhanahuwata’ala.
  2. Memilih waktu yang cocok untuk menziarahi kawan-kawan terdekat.
  3. Ketenangan Rasulullah Salallahu’alaihiwassallam dan keyakinan beliau kepada Allah subhanahuwata’ala.
  4. Kemuliaan jiwa dan enggan menerima hadiah berupa kendaraan kecuali dengan harganya.
  5. Anjuran untuk menepati janji dan larangan berkhianat.
  6. Anjuran untuk bersilaturahmi.
  7. Anjuran untuk bersopan santun kepada ulama.
  8. Menaruh perhatian kepada masjid, sebab ia merupakan pondasi berdirinya suatu daulah (pemerintahan).
  9. Larangan untuk memanfaatkan suatu jabatan yang sedang dipegang.
  10. Kerendahan hati Nabi Salallahu’alaihiwassallam sehingga tidak ada orang yang mengetahui saat kedatangannya.
  11. Anjuran untuk menyerahkan segal urusan yang diluar kemampuan hamba kepada Allah begitu juga dalam hal balasan.
  12. Pemimpin yang sukses adalah yang ikut serta bersama rakyat yang dipimpinnya dalam pekerjaan dan pembangunan.

sumber : Buku 61 Kisah Pengantar Tidur, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Donasikan Harta Anda Untuk Membantu Mereka Yang Membutuhkan dan Jadilah Golongan Orang Yang Suka Beramal Soleh