Skip to content

Kisah Hijrah Sahabat Shuhaib Ar-Rumi Radhiallahu’anhu Yang Meninggalkan Harta Yang Banyak Untuk Orang-Orang Musyrik

Dari Shihaib Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Salallahu’alaihiwassallam bersabda,

“Telah diperlihatkan kepadaku daerah hijrah kalikan kelak. Wilayah itu merupakan dataran tidak subur yang berada di antara dua bukit yang berbatu hitam, apakah di daerah Hajar atau Yatsrib.”

Kisah Hijrah Sahabat Shuhaib Ar-Rumi Radhiallahu'anhu Yang Meninggalkan Harta Yang Banyak Untuk Orang-Orang Musyrik

Kemudian Rasulullah Salallahu’alaihiwassallam berhijrah ke Madinah ditemani Abu Bakar Radhiallahu’anhu. Pada dasarnya saya sangat menghendaki dapat ikut serta berhijrah bersama beliau. Akan tetapi pemuda-pemuda Quraisy menghalangiku. Malam itu, benar-benar membuat diriku berdiri terpaku, tidak duduk sama sekalai.

Pemuda Quraisy berkata, ‘Allah telah membuatnya lupa pada kalian demi perutnya.’ Namun aku sama sekali tidak mengeluh. Dan tiba-tiba mereka terserang kantuk. Aku pun lalu pergi. Lantas ada beberapa orang yang berhasil mengejar kepergianku, mereka menemuiku dengan maksud membawa kau pulang ke Makkah lagi.

Aku katakan kepada mereka, ‘Bagaimana jika kau mohon kalian tetap membiarkan aku pergi, dan sebagai imbalan akan kau berikan kepadamu mata uang emasku, dan beberapa perhiasan. Mereka menyetujui usut tersebut, dan pulang ke Makkah.’

Aku katakan lagi kepada mereka, ‘Cobalah kalian gai tanah yang berada di dekat pintu masuk, di situlah aku pendam mata uang emasku, setelah itu silahkan pergi menemui Fulanah, ambilah dua perhiasan darinya.’

Aku pun pergi untuk berhijrah hingga aku dapat menyusul Rasulullah Salallahu’alaihiwassallam di Quba, sebagaimana beliau meneruskan perjalanan hijrahnya. Begitu beliau melihat diriku beliau bersabda, ‘Wahai Abu Yahya, semoga Allah memberkahi jual belimu.’

Aku menjawab, ‘Wahai Rasulullah, bukankah tidak ada seorangpun yang mendahuluiku menyampaikan kejadian ini kepada Anda? Sungguh tidak ada yang memberi kabar kepadamu selain Jibril ‘alaihissalam.” 38(Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dalam Dala’il an-Nubuwah, 2/522; ath-Thabrani dalam al-Kabair, 8/36; al-Hakim, 3/398.

Pelajaran Yang Dapat Dipetik:

  1. Seorang Mukmin akan senantiasa mendapat cobaan baik dalam agamanya, keluarga, anak keturunan, ladang maupun harta bendanya.
  2. Barangsiapa meninfakkan sesuatu di jalan Allah tentu Allah akan mengganti dengan kebaikan dari sisiNya.
  3. Harta adalah suatu kemuliaan di mana seseorang dapat bergengsi, namun agamalah yang paling membuat seseorang mulia dan terhormat.
  4. Kewajiban seorang Muslim adalah membentaengi diri dan menjauhkannya dari sesuatu yang dapat membahayakan agamanya.
  5. Rela berkorban di jalan Allah adalah perlambang kesuksesan seorang Muslim.
  6. Melakukan transaksi jual beli dengan Allah adalah dengan mengerjakan amal shalih danitu merupakan keuntungan dunia dan akhirat.

sumber : Buku 61 Kisah Pengantar Tidur, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab

No comment yet, add your voice below!


Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Donasikan Harta Anda Untuk Membantu Mereka Yang Membutuhkan dan Jadilah Golongan Orang Yang Suka Beramal Soleh