Rasa lapar Abu Huroiroh
Abu Huroiroh adalah shohabat Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam yang sangat miskin. Akan tetapi, Abu Humiroh amat banyak ilmunya dan kuat hapalannya. Dia sering mengalami kelaparan. Sampai-sampai adakalanya ia harus menahan perutnya ke tanah. Bahkan terkadang, ia harus mengganjal perutnya dengan batu karma lapar.
Pada suatu hari, ketika Abu Huroiroh sedang dUduk di jalan, Nabi shollallahu ‘alaihi wa sallam melewatinya dan tersenyum melihatnya. Beliau sangat mengerti akan penderitaan Abu Huroiroh.
Berkatalah Rosulullah shollallahu ‘alaihi We sallam, “Wahai Aba Hirr!” A b u H u r a i r oh menjawab, “Labbaika ya Rosulullah.” (Aku datang memenuhi panggilanmu wahai Rosulullah.) Beliau berkata, “Ikutilah aku!”
Maka Abu Huroiroh mengikuti Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam sampai ke rumahnya. Kemudian beliau mengizinkannya masuk. Di sana Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam menemukan segelas susu.
Beliau lantas bertanya kepada istrinya, “Dari mana susu ini?” Istri beliau menjawab, “Dari Fulan, ia menghadiahkannya untukmu.” Rosulullah shollallahu ‘alaihiwa sallam kemudian memanggil Abu Huroiroh, “Wahai Aba Hirr! ”
“Labbaika ya Rosulallah!” Jawabnya. “Pergilah dan panggil Ahlushshuffah.” Ahlushshuffah adalah sekumpulan shohabat yang tinggal di masjid Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam karena tidak Punya harta dan keluarga.
Abu Huronroh merasa berhak mendapat seteguk lebih dahulu agar kekuatannya yang hilang bisa kembali. Dan nanti, jika Ahlushshufah datang tentu Abu Huroiroh yang akan melayani mereka. la khawatir jika tidak kebagian.
Namun Abu Huroiroh tidak mau menentang perintah Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam. Maka Abu Huroiroh segera memanggil Ahlushshuffah. Merekapun datang ke rumah Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam .
Rasulullah lalu memanggil Abu Huroiroh,
Rosulullah “Ya Aba Hirr!” “Labbaika Ya Rosulallah “Terimalah (susu) ini dan bagikan kepada mereka!”
Maka Abu Huroiroh memberikan gelas berisi susu itu kepada orang pertama. Orang itu meminumnya sampai puas. Kemudian gelas tersebut dikembalikan
kepada Abu Huroiroh. Lalu diberikan lagi kepada orang kedua, ketiga, keempat dan seterusnya hingga semua merasa puas.
Sungguh menakjubkan! . Gelas itu lalu diterima kembali oleh Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam. Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam kemudian tersenyum pada Abu Huroiroh dan berkata, “Ya Aba Hirr!” “Labbaika Ya Rosulallah.” jawab Abu Huroiroh.
“Sekarang tinggal aku dan kamu.” “Benar Ya Rosulullah.” “Duduklah dan minum!” Maka Abu Huroiroh duduk dan minum.
Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam terus memerintahkannya minum sampai Abu Huroiroh berkata, “Demi Allah yang mengutusmu dengan kebenaran, sudah tidak ada tempat lagi dalam perutku. ”
Kemudian Rosulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Berikan kepadaku gelas itu!” Beliau lalu memuji Allah dan bersyukur lalu membaca “Bismillah” dan meminum sisa susu itu.
(Diceritakan kembali dari Hadits Abu Huroiroh riwayatAlBukhori No. 6087)
No comment yet, add your voice below!